×
PENCARIAN
MahasiswaKeren.com
Tempat Aman untuk Menjelajahi
 Pertanyaan Tentang Hidup dan Tuhan
Tanya-Jawab

Tidakkah Ilmu pengetahuan modern membuat Alkitab tidak berlaku?

WhatsApp Share Facebook Share Twitter Share Share by Email More PDF

T: "Tidakkah penemuan-penemuan ilmiah bertentangan dengan Alkitab, bahkan membuat banyak hal dalam Alkitab tidak berlaku?"

Mungkin hal ini sebuah kejutan untuk banyak orang, tapi tidak untuk semua orang, Ilmu pengetahuan sering membenarkan banyak hal yang dicatat Alkitab. Mari kita bahas beberapa contoh…

Ilmu pengetahuan dan Alkitab menghasilkan hal yang sama.

Alkitab mengatakan bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu menurut jenisnya (Kejadian 1). Yah, itulah yang ditunjukkan Ilmu pengetahuan pada kita. Kita tidak dapat menemukan fosil-fosil yang menunjukkan transisi dari satu spesies ke spesies yang lain karena memang tidak ada. Hal ini sesuai dengan Alkitab.

Ilmu pengetahuan dan Alkitab: reproduksi manusia

Beberapa orang menganggap bahwa ini suatu hal yang absurd bahwa seluruh ras manusia mungkin berasal dari hanya dua orang (Adam dan Hawa). Bagaimanapun juga, Ilmu pengetahuan adalah tentang bagaimana kita dapat melakukan observasi, tes. Reproduksi manusia mampu diobservasi. Seorang pria dan seorang wanita dapat menghasilkan orang, dan seterusnya, sampai menghasilkan populasi yang lebih besar. Ilmu pengetahuan membenarkan hal ini. Banyak jenis generasi populasi manusia tidak diobservasi atau diuji oleh Ilmu pengetahuan.

Ilmu pengetahuan dan Alkitab: Kuman

Orang tidak mengerti keberadaan kuman, sampai sekarangpun masih bayak yang belum diketahui (Berkisar sekitar seratusan tahun yang lalu). Tapi, dalam hukum kebersihan dan makanan dalam Perjanjian Lama, saudara memiliki sebuah penertian yang jelas mengenai kuman. Perintah-perintah dari Tuhan ini hadir ratusan tahun sebelum manusia mengerti bagaimana penyebaran kuman, atau bahkan keberadaan mereka.

Ilmu pengetahuan dan Alkitab: Pembentukan bumi dan hokum alam semesta.

Alkitab bicara tentang "bulatan bumi" jauh sebelum Galileo mengatakannya, ketika manusia berpikir bumi itu datar. Dan sebelum manusia mengerti astronomi, Alkitab mengatakan bahawa Tuhan meletakkan bintang-bintang di angkasa, menjaganya tetap ditempatnya. Sekarang kita akan mengatakannya bahwa itu adalah gravitasi, tapi, sekali lagi, Tuhan mendahului kita. Tuhan adalah pribadi yang mengatur kekuatan tetap ditempatnya, yang memerintah alam semesta. Dan kita, oleh waktuNya, telah mengamati dan mengerti kekuatan itu. Pandangan (Suatu alam semesta yang diatur oleh Tuhan) bahwa inilah titik tolak Ilmu pengetahuan untuk banyak ilmuwan besar (Sir Isaac Newton contohnya).

Kekuatan dan hokum-hukum alam dapt diamati, tapi, apa yang menciptakannya? Sekarang para ilmuwan sedang mencari sebuah media teori penyatuan--perekat yang membawa teori kuantum dan astrofisika berada di bawah satu teori yang sama. Mempertimbangkan bahwa Tuhan sendiri-lah yang menyatukan media yang mereka sedang cari. Tuhan sendiri-lah yang memutuskan bahwa benda-benda akan bekerja secara berbeda pada suatu level astronomi daripada sebuah level mikroskopis. Ukuran adalah relatif dan menyimpang. Benda-benda seharusnya bekerja dengan cara yang sama pada level astronomis maupun mikroskopis, tapi kenyataannya tidak. Karenanya, ada banyak ilmuwan yang bingung untuk merumuskan hal yang masuk akal mengenai benda-benda, karena Tuhan tidak menjadi titik tolak mereka. Bahkan jika suatu kekuatan yang menjelaskan benda-benda (seperti gaya tarik bumi) ditemukan, saudara akan tetap memiliki pertanyaan bagaimana kekuatan itu dapat ada di situ.

Ilmu pengetahuan dan Alkitab: Kesimpulan

Intinya adalah, jika Alkitab menunjukkan sebuah pengertian dari obat-obatan dan ilmu pengetahuan yang mendahului penertian manusia tentang obat-obatan dan ilmu pengetahuan, lalu, kita hanya dapat menyimpulkan bahwa ada sebuah Pikiran di luar sana yang selalu mendahului kita. Daripada mencoba menjelaskan Dia pada setiap sisi, kesimpulan yang paling masuk akal mungkin adalah mengakui rancangan dan kreativitas yang luar biasa. Jika Dia ada dan nyata, kita tidak dapat menurunkanNya dari posisiNya. Dialah yang mengatur segalanya dan tidak ada yang dapat mengubahnya. Penemuan-penemuan ilmiah hanyalah berupa pengamatan, pengertian, dan penggunaan sistem yang telah Dia rancang. Teori-teori yang mencoba untuk menyudutkan keberadaan Tuhan (seperti evolusi dari suatu spesies ke spesies yang baru, sebagai suatu usaha untuk menjelaskan hidup yang terpisah dari Tuhan) hanyalah usaha tidak jelas yang mengarah ke pertanyaan-pertanyaan yang tidak akan pernah terjawab seperti, "Mengapa tidak ada catatan fosil yang menunjukkan spesies transisi?" Mengapa kita tidak mengakui Pencipta kita? Apa yang Tuhan telah katakana di Alkitab mengenai diriNya, dunia kita dan tujuan kita, adalah awalan tepat untuk mengerti hidup ini.

 Bagaimana memulai sebuah hubungan dengan Tuhan
 Saya ada pertanyaan…

BAGIKAN DENGAN YANG LAIN
WhatsApp Share Facebook Share Twitter Share Share by Email More


Facebook
Facebook