×
PENCARIAN
MahasiswaKeren.com
Tempat Aman untuk Menjelajahi
 Pertanyaan Tentang Hidup dan Tuhan
Keberadaan Tuhan

Siapakah yang menciptakan Allah?

Menjelaskan Keberadaan Allah.

WhatsApp Share Facebook Share Twitter Share Share by Email More PDF

Keberadaan sesuatu, pasti disebabkan oleh sesuatu yang lain. Sebuah buku ada penulisnya. Musik ada komposernya. Sebuah pesta ada penyelenggaranya! Semua hal yang dimulai, yang memiliki awal, pasti ada penyebabnya.

Pikirkanlah alam semesta. Para ilmuwan pernah berpegang pada teori “keadaan-tunak” bahwa alam semesta ini sudah ada tanpa permulaan, konstan.

Bukti kosmologis sekarang mengacu pada teori "Big bang" atau Ledakan Dahsyat sebagai titik waktu alam semesta menjadi ada. Alam semesta ruang-waktu-materi-energi kita memiliki awal yang berbeda dan tunggal.

Karena ia tidak selalu ada, tetapi menjadi ada (memiliki awal yang tunggal), maka beberapa realitas lain pastilah ada yang menyebabkannya atau menciptakannya.1

Setiap hal yang kita amati di alam ini memiliki awal. Namun Allah bagaimanapun adalah kategori yang berbeda, dan memang begitulah adanya. Allah berbeda dari semua alam, umat manusia dan semua yang telah ada, bahwa Allah selalu ada, tidak bergantung pada apapun yang diciptakan-Nya. Allah tidak bergantung pada apapun, Ia mandiri, ada dengan sendirinya. Dan seperti inilah tepatnya bagaimana Alkitab menggambarkan Allah, dan bagaimana Allah menyatakan diri-Nya sendiri. Mengapa Allah harus seperti ini?

Alam semesta kita tidak dapat dijelaskan dengan cara lain. Itu tidak tercipta dengan sendirinya. Bukan telah ada sejak mulanya. Dan tidak bisa diciptakan oleh sesuatu yang juga diciptakan. Mengapa demikian?

Tidak masuk akal untuk mengatakan bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan, tetapi Tuhan pada gilirannya diciptakan oleh Tuhan untuk kekuatan kedua, yang pada gilirannya diciptakan oleh Tuhan untuk kekuatan ketiga, dan seterusnya. Seperti yang dikemukakan Aristoteles dengan meyakinkan, pasti ada realitas yang menyebabkan tetapi itu sendiri tidak disebabkan (atau, makhluk yang bergerak tetapi dirinya sendiri tidak tergerak). Mengapa? Karena jika ada regresi penyebab yang tak terbatas, maka menurut definisi seluruh proses tidak akan pernah bisa dimulai.2

Apakah Anda ingin lebih banyak bukti tentang keberadaan Tuhan? Silakan lihat Apakah Tuhan itu ada?

 Bagaimana memulai sebuah hubungan dengan Tuhan
 Saya ada pertanyaan…

Catatan kaki: (1) Kenneth Richard Samples; Connections 2007; Quarter 3; www.reasons.org (2) Ibid.


BAGIKAN DENGAN YANG LAIN
WhatsApp Share Facebook Share Twitter Share Share by Email More


Facebook
Facebook