×
PENCARIAN
MahasiswaKeren.com
Tempat Aman untuk Menjelajahi
 Pertanyaan Tentang Hidup dan Tuhan
Mengenal Tuhan

Yesus dan Islam

Berikut ini enam pertanyaan yang sering diajukan umat Islam maupun pemeluk agama lain tentang Yesus

WhatsApp Share Facebook Share Twitter Share Share by Email More PDF

Pemaparan ini dilandaskan rasa hormat kepada siapa saja yang ingin tahu tentang Yesus. Bukan tantangan. Juga tidak ada kritik terhadap agama apapun, dalam bentuk apapun.

Berikut ini enam pertanyaan yang dijawab melalui artikel ini:

  1. Apakah keaslian Alkitab telah diubah?
  2. Apakah Allah mengatakan bahwa satu agama akan menggantikan yang lain: Yudaisme digantikan Kekristenan, kemudian digantikan Islam?
  3. Bukankah suatu penghinaan mengatakan bahwa Allah memiliki anak?
  4. Benarkah Yesus mati disalibkan?
  5. Jika Yesus mati di kayu salib, apakah Allah juga mati selama tiga hari?
  6. Mengapa tidak memandang Yesus sebagai nabi saja?

3. Bukankah merupakan hujatan ketika mengatakan bahwa Allah memiliki anak?

Allah itu roh. Dan Yesus adalah Anak Allah dalam arti rohani, bukan secara fisik.

Jika seseorang mengatakan,“Kamu adalah anak Kedar”Maksudnya adalah orang tersebut berasal dari Lebanon. Atau jika dari Mesir“Kamu adalah anak sungai Nil.” Mengatakan bahwa Yesus adalah anak Allah, berarti Yesus berasal dari Allah. Ini seperti gelar. Ketika malaikat menampakkan diri kepada Maria, ia berkata,“Anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Itu sebuah gelar. Kekristenan tidak mempercayai bahwa Allah memiliki relasi secara seksual dengan wanita manapun.

Yesaya mengatakan, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai."9

Dia adalah Allah, yang menjadi manusia melalui Maria. Dia adalah Allah dan Anak diwaktu yang bersamaan, lahir melalui perawan Maria.

Menurut Saudara mengapa Allah membiarkan Yesus lahir dari perawan Maria?

Dilahirkan dari seorang wanita dan bukan dari seorang pria dan wanita, berarti dia tidak tercemar sifat dosa Adam dan Hawa. Ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa, mereka meneruskan sifat dosa dari satu generasi ke generasi, dari anak-anak mereka, menurun ke kita.

Kita semua terlahir sebagai pendosa, Kita semua lahir dengan kecenderungan untuk melakukan hal-hal dengan cara kita, dan bukan dengan cara Allah. Kita semua berdosa. Itulah sebabnya nabi Daud berseru,“Dalam dosa aku dikandung ibuku.” Kita semua dilahirkan dalam dosa. Kita adalah pendosa, dan kita membutuhkan seorang penebus.

Tetapi untuk menebus kita, Yesus harus memiliki sifat yang berbeda. Dia perlu berasal dari roh Allah, Roh Kudus, tidak ada dosa sama sekali. Yesaya berkata, "Tidak ada tipu daya ditemukan dalam dirinya." Tidak ada dosa di dalam dirinya.

Dalam Alkitab, Tuhan mengambil wujud semak belukar yang terbakar ketika menampakkan diri kepada Musa. Dia bersuara dari surga ketika berbicara dengan Abraham. Lalu siapa yang dapat melarang Allah ketika Ia mengambil rupa manusia untuk menyatakan diri kepada kita?

4. Benarkah Yesus mati di kayu salib?

 Bagaimana memulai sebuah hubungan dengan Tuhan
 Saya ada pertanyaan…

Catatan kaki: (9) Yesaya 9:6


BAGIKAN DENGAN YANG LAIN
WhatsApp Share Facebook Share Twitter Share Share by Email More


Facebook
Facebook